Bisikan kata hati

resepi cheese kek


250g cream cheese
60g mentege
130ml susu cair
60g tpg kek (ayak 2x)
4 kuning telur
1/2 sdk vanila

cream+mentega+susu masak dgn cara double diatas air panas..
sejukkn 3/4 mnt kemudian masuk tpg n kuning telur berselang seli.

4 putih telur
80g gula halus
1/2 sdk vanila..

putar sampai kembang..


#akan diubahsuai utk bg fhm..selamat mlm :)


~PERKAHWINAN~

Ia bukan perjanjian sehari dua atau sebulan dua. Bukan juga sampai tua.

Ia perjanjian sampai mati.

Justeru, sebelum berkahwin, mesti fahami peranan masing-masing dalam perjalanan panjang tersebut.

Suami terutamanya. Jangan seronok sahaja kerana digelar ketua. Tetapi tidak pula bersedia bersungguh-sungguh untuk menjadi seorang ketua.

Ada tanggungjawab yang besar Allah bebankan seusai lafaz akad nikahmu.

Jangan hanya seronok tersengih-sengih dan bergambar mesra ( kemudian ditayang sehabis bangga di alam maya ) tetapi bab bersuci pun entah ke mana. Haid dan nifas dianggap sebagai ‘bab orang perempuan’ yang tidak perlu diketahui oleh lelaki.
Sebab itu tidak pelik, ada suami menengking isteri bila disoal tentang itu.

” Awak kan perempuan? Hidup dah bertahun-tahun takkan awak tak pandai-pandai lagi bab tu?! ”

Suami yang bertanggungjawab tidak akan mengungkapkan kata-kata seperti itu. Hakikatnya, ia adalah ungkapan alasan bagi suami yang mahu lari dari tanggungjawab.
Bukankah mengajar isteri fardhu ain itu suatu perkara wajib bagi suami?

Bukankah kalau isteri jahil tentang bab-bab haid, nifas, istihadhah dan sebagainya maka suami yang akan menanggung dosanya?
Bukankah menjadi kewajipan bagi seorang suami menghantar isterinya ke kelas agama jika dia tidak mampu mengajar perkara-perkara tersebut?

~ sama-sama renungi ~

Kehidupan Berumah Tangga Memerlukan ~
~ ♥ Kasih Sayang , Kesefahaman Dan Kepercayaan
Dan Kemudian Ditambah Pula Dengan
Keikhlasan Dan Kejujuran ... ;)
Dikahiri Dengan ...
Kesabaran , Sikap Menghormati Dan Keredaan Illahi Dan Kaum ' Family'
Tanpa Satu Daripadanya ~ 
Mungkin Akan Berlaku Sedikit Kegoyahan Di Dalam Rumah Tangga

♥.♥




Ramai yang mengeluh apabila hujan turun dari langit.
“Aduh..! hujan la pulak”
“Alaaaaa, hujan lagi..!”
dan lain-lain keluhan.

Tidak kah kita sedar bahawa hujan itu pembawa rahmat?
Turun dengan penuh berani menimpa bumi atas arahan Yang Maha Sempurna?

Hujan turun untuk Allah memustajabkan doa-doa kita.
Hujan turun untuk tumbuhan dan haiwan.
Hujan turun untuk manusia menyejukkan badan.

Allah sentiasa memahami keadaan makhluk-Nya lebih dari diri kita sendiri.
Lalu, Allah berikan kita hujan kerana kita sering mengeluh kerana panas,
Namun, kita tidak berpuas hati pula apabila cuaca hujan,
padahal untuk kita juga hujan itu turun.

sungguh sedikit kami bersyukur atas kurniaan-Mu,ya Rabb.
Kami sering tersungkur, Allah.
Bantulah kami mendidik hati ini, bimbinglah kami ke jalan yang benar.”



berk0ngsi ilmu

Anggaran sukatan bahan-bahan dari cawan ke gram/liter:
Buku Resepi
TEPUNG....
1/4 cawan = 30 gram
1/3 cawan = 40 gram
1/2 cawan = 60 gram
1 cawan = 125 gram
6 3/4 cawan = 1000 gram @ 1 kilogram

GULA KASTOR....
1/4 cawan = 60 gram
1/3 cawan = 80 gram
1/2 cawan = 125 gram
1 cawan = 250 gram

MENTEGA....
1/4 cawan = 60 gram
1/3 cawan = 80 gram
1/2 cawan = 125 gram
1 cawan = 250 gram

CECAIR....
1/4 cawan = 50 ml
1/2 cawan = 125 ml
3/4 cawan = 180 ml
1 cawan = 250 ml
4 cawan (1 quart) = 1000 ml @ 1 liter


10 RACUN DALAM DIRI KITA YANG TIDAK DISEDARI


Racun pertama : Menghindar
Gejalanya: Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan, kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.

Antibodinya: Realitas
Cara: Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah kerana rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pesakit yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya: Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual, dll.

Antibodinya: Keberanian
Cara: Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99% hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

Racun ketiga : Egoistis
Gejalanya: Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya: Bersikap sosial
Cara: Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya: Berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya: Ambisi
Cara: Teruslah berkembang, ertinya kita terus bercita-cita di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih cita-cita kita tersebut.

Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejalanya: Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya: Keyakinan diri
Cara: Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses terawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

Racun keenam : Narsistik
Gejalanya: Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.

Antibodinya: Rendah hati
Cara: Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, kerana tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50% sukses sudah kita raih.

Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejalanya: Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, merasa menjadi orang termalang di dunia.

Antibodinya: Sublimasi
Cara: Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..

Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejalanya: Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.

Antibodinya: Kerja
Cara: Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadual kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak bererti dan mengeluh tanpa henti.

Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejalanya: fikiran licik, kebencian sosial yang licik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.

Antibodinya: Kontrol diri
Cara: Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.

Racun kesepuluh : Kebencian
Gejalanya: Keinginan balas dendam, kejam, bengis.

Antibodinya: Cinta kasih
Cara: Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri kerana membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Ps:
Ternyata 10 Racun tersebut berasal dari pemikiran dan hati kita sendiri yang membuat rosaknya keImanan diri.

Dalam bukunya imam ghazali tentang hati dijelaskan ,kalau hati itu punya racunnya. antara lain : banyak makan,banyak memandang ,banyak bicara ,dan juga banyak bergaul. kalau saya boleh tambahkn lagi ,banyak tertawa juga akan mematikan (kepekaan dan kelembutan) hati.

Salah satu peringatan paling mujarab untuk ubat hati adalah mengingat kematian ,kerananya rasul bersabda : “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).”

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (kerananya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS 8 : 2 )






Aku belajar diam dari banyaknya bicara.
Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan.
Aku belajar mengalah dari suatu keegoisan.
Aku belajar menangis dari kebahagiaan.
Aku belajar tegar dari kehilangan

Hidup Adalah BELAJAR.......
Belajar Bersyukur Meski tak Cukup,
Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
Belajar Taat Meski Berat,
Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
Belajar Sabar Meski Terbebani,
Belajar Setia Meski Tergoda,
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
Belajar Tenang Meski Gelisah,
Belajar Percaya Meski Susah,

Belajar dan Terus Belajar...
Belajar sampai pada akhirnya Allah yang menyempurnakan..
Aamiin!!

Janganlah pernah menyerah....teruslah berjuang......
Hidup bukanlah satu tujuan..,melainkan perjalanan.....
Nikmatilah..........

Hidup adalah tantangan....Hadapilah....

Hidup adalah anugerah....Terimalah....

Hidup adalah pertandingan....Menangkanlah.....

Hidup adalah tugas.....Selesaikanlah.....

Hidup adalah cita cita....Capailah....

Hidup adalah misteri....Singkapkanlah....

Hidup adalah kesempatan....Ambilah....

Hidup adalah lagu....Nyanyikanlah....

Hidup adalah janji....Penuhilah....

Hidup adalah keindahan...Bersyukurlah....

Hidup adalah teka teki....Pecahkanlah....

Satu hal yang membuat kita bahagia adalah CINTA...

Dan satu hal yang membuat kita dewasa adalah MASALAH...
Dunia diciptakan untuk sebuah MASALAH...
Hadapilah sejuta MASALAH apa bila MASALAH itu bisa memberi manfaat kepada kita dan banyak orang di sekitar kita.....
Akan tetapi HINDARI satu masalah apabila masalah itu akan memberi MUDHARAT kepada kita dan orang di sekitar kita...........

Kata Bijak Hari Ini

Bahagialah dengan apa yang engkau peroleh, menerima apa adanya pemberian Allah, tinggalkanlah mimpi yang tidak sesuai dengan yang engkau usahakan dan di luar kemampuan.
------